Sabtu, 04 Februari 2012

Melestarikan Budaya Tradisional Bukan Hanya Kewajiban Pemerintah

Melestarikan seni budaya tradisional bukan hanya semata-mata menjadi kepentingan dan tanggungjawab pemerintah, namun juga kewajiban semua lapisan masyarakat.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Suska Riau, Dr Ellya Roza, di Medan, Rabu, mengatakan, keterlibatan masyarakat dan komunitas-komunitas yang konsen dalam pelestarian seni budaya mutlak diperlukan.
Pemerintah pusat maupun daerah seharusnya melibatkan dan menggandeng masyarakat setempat dalam upaya pelestarian seni budaya dan pengembangan wisata budaya.
"Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan komunitas seni budaya setempat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengembangan wisata budaya," katanya.
Dengan demikian, tambahnya, masyarakat setempat tidak saja dapat meningkatkan kesejahteraannya namun masyarakat secara tidak langsung juga dilibatkan dalam upaya pelestarian seni budaya.
Salah satu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap berbagai komunitas seni budaya yang tersebar di beberapa daerah dapat dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam pendataan, inventarisasi, pendokumentasian, pengembangan seni budaya tradisional.
Ia mengatakan, Indonesia sangat berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan beragam seni budaya tradisional agar terus dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Untuk itu perlu adanya serangkaian kebijakan yang terencana, komprehensif dan terintegrasi dari pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi seni budaya tradisional ini dari ancaman kepunahan sepihak dari negara lain.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pendataan, inventarisasi dan pendokumentasian beragam seni budaya yang terdapat di setiap daerah sebelum seni budaya yang masih ada tersebut punah.

Peran Generasi Muda Dalam Melestarikan Budaya Indonesia

Kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Saya sebagai salah satu mahasiswa dari Purwokerto menyadari ketika mendapatkan Djarum Beasiswa Plus dan menjadi Beswan Djarum bertemu dengan berbagai teman-teman Beswan dari berbagai penjuru negeri yang memiliki budaya, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda membuat diri saya menjadi lebih mengetahui akan makna perbedaan tersebut dapat menjadi kekuatan dan nilai hidup yang berharga. Perbedaan tersebut membuat saya mendapatkan informasi, pelajaran, dan pengalaman baru ketika bertemu dengan teman-teman Beswan dari daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda. Perbedaan itulah yang membuat kami lebih mengetahui, memahami, dan menghormati satu sama lain.

edit1

Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.

Cinta dan Pelestarian Kebudayaan Indonesia

Pernahkah terlintas dibenak kalian untuk mengetahui hal-hal menarik yang ada di indonesia, kita ketahui indonesia adalah negara yang kaya akan keaneka ragaman, termasuk didalamnya adalah kebudayaan, baik itu budaya, bahasa ataupun kesenian-kesenian daerah yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya. mungkin sebagian kalian menginginkan untuk mengetahui warisan-warisan budaya indonesia, namun hal utama yang harus ditanamkan dalam diri adalah rasa kecintaan satu terhadap keberagaman yang ada diindonesia. dengan begitu kecintaan akan budaya, seni atau apapun itu yang menyangkut tentang kebudayaan akan terwujudkan dengan baik.
Akhir-akhir ini saya sering melihat kehidupan anak-anak pada zaman sekarang yang sangat berbeda sekali dengan kehidupan masa kecil saya beberapa tahun silam. anak-anak zaman sekarang terkesan lebih modern, salah satu contohnya dengan adanya permainan game, online, ps. seperti apa yang saya lihat sehari-hari, kehidupan anak kecil sekarang jarang bermain hal-hal yang tradisional, mereka lebih tertarik untuk bermain game, internet dan lain-lainya. tidak ada permainan seperti gatrik, engkle atau sondah. siapakah yang harus beperan dalam mewujudkan semua itu kembali dibudidayakan dan dicintai oleh anak-anak penerus bangsa. Ingin rasanya untuk mengembalikan identitas semua itu, akan tetapi hal itu tidak bisa dilakukan dengan semudah membuka telapak tangan. semua itu harus melalui proses. meskipun begitu saya akan tetap berusaha untuk semua itu nyata dan bisa dipertahankan atau lebihnya bisa dikenal luas.
Kekhawatiran saya terhadap kebudayaan bertambah lebih lagi ketika mendengar berita-berita di TV bahwa salah satu musium yang ada di Yogyakarta telah kecolongan beberapa barang penting, yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. terlintas dalam pikiran saya, bahwa dengan motivasi apa para pencuri itu membawa kabur warisan-warisan budaya yang begitu berharga. yang saya takuti dari kejadian ini adalah, rasa takut terhadap siapa para pelaku yang mencuri warisan-warisan budaya yang ada di Jogjakarta. yang saya takuti adalah yang mencurinya adalah anak bangsa indonesia sendiri, bahkan mungkin juga hal yang lebih buruk akan terjadi, salah satunya mereka menjual warisan-warisan budaya tersebut terhadap kolektor asing.
Pentingnya kecintaan kita terhadap kebudayaan akan sedikit mengurangi paceklik semua itu, dengan kecintaan akan tercipta pelestarian, dan dengan pelestarian akan menimbulkan kecintaan terhadap kebudayaan itu sendiri. berharap dengan kecintaan terhadap kebudayaan tersebut, hal-hal seperti pengklaiman budaya, peleburan budaya, tidak akan terjadi. kita wujudkan semuanya dengan cinta dan pelestarian. salam selalu persatuan untuk indonesia.