Melestarikan seni budaya tradisional bukan hanya semata-mata menjadi
kepentingan dan tanggungjawab pemerintah, namun juga kewajiban semua
lapisan masyarakat.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Syarif Kasim Suska Riau, Dr Ellya Roza, di Medan, Rabu,
mengatakan, keterlibatan masyarakat dan komunitas-komunitas yang konsen
dalam pelestarian seni budaya mutlak diperlukan.
Pemerintah pusat
maupun daerah seharusnya melibatkan dan menggandeng masyarakat setempat
dalam upaya pelestarian seni budaya dan pengembangan wisata budaya.
"Pemerintah
seharusnya memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan
komunitas seni budaya setempat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan
dan pengembangan wisata budaya," katanya.
Dengan demikian,
tambahnya, masyarakat setempat tidak saja dapat meningkatkan
kesejahteraannya namun masyarakat secara tidak langsung juga dilibatkan
dalam upaya pelestarian seni budaya.
Salah satu bentuk dukungan
dari pemerintah terhadap berbagai komunitas seni budaya yang tersebar di
beberapa daerah dapat dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam
pendataan, inventarisasi, pendokumentasian, pengembangan seni budaya
tradisional.
Ia mengatakan, Indonesia sangat berkepentingan untuk
menjaga dan melestarikan beragam seni budaya tradisional agar terus
dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Untuk itu perlu adanya
serangkaian kebijakan yang terencana, komprehensif dan terintegrasi dari
pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi seni budaya tradisional
ini dari ancaman kepunahan sepihak dari negara lain.
Salah satu
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pendataan,
inventarisasi dan pendokumentasian beragam seni budaya yang terdapat di
setiap daerah sebelum seni budaya yang masih ada tersebut punah.
pelestarian budaya tradisional
Sabtu, 04 Februari 2012
Peran Generasi Muda Dalam Melestarikan Budaya Indonesia
Kita
Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada
pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut
dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan,
kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih
baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama
meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki
setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya,
kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di
Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita
karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut
tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia
seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi
pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Generasi
muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan
dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan
sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara
Indonesia. Saya sebagai salah satu mahasiswa dari Purwokerto menyadari
ketika mendapatkan Djarum Beasiswa Plus dan menjadi Beswan Djarum
bertemu dengan berbagai teman-teman Beswan dari berbagai penjuru negeri
yang memiliki budaya, agama, ras, dan bahasa yang berbeda-beda membuat
diri saya menjadi lebih mengetahui akan makna perbedaan tersebut dapat
menjadi kekuatan dan nilai hidup yang berharga. Perbedaan tersebut
membuat saya mendapatkan informasi, pelajaran, dan pengalaman baru
ketika bertemu dengan teman-teman Beswan dari daerah lain yang memiliki
budaya yang berbeda. Perbedaan itulah yang membuat kami lebih
mengetahui, memahami, dan menghormati satu sama lain.
Permasalahan
terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami,
menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk
dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan
tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui
pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam
acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan
mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang
membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan
negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang
besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan
suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu
Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat
diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang
energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan
generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa
Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk
dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan
datang.
Cinta dan Pelestarian Kebudayaan Indonesia
Pernahkah terlintas dibenak kalian untuk
mengetahui hal-hal menarik yang ada di indonesia, kita ketahui indonesia
adalah negara yang kaya akan keaneka ragaman, termasuk didalamnya
adalah kebudayaan, baik itu budaya, bahasa ataupun kesenian-kesenian
daerah yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya. mungkin
sebagian kalian menginginkan untuk mengetahui warisan-warisan budaya
indonesia, namun hal utama yang harus ditanamkan dalam diri adalah rasa
kecintaan satu terhadap keberagaman yang ada diindonesia. dengan begitu
kecintaan akan budaya, seni atau apapun itu yang menyangkut tentang
kebudayaan akan terwujudkan dengan baik.
Akhir-akhir ini saya sering melihat kehidupan anak-anak pada zaman sekarang yang sangat berbeda sekali dengan kehidupan masa kecil saya beberapa tahun silam. anak-anak zaman sekarang terkesan lebih modern, salah satu contohnya dengan adanya permainan game, online, ps. seperti apa yang saya lihat sehari-hari, kehidupan anak kecil sekarang jarang bermain hal-hal yang tradisional, mereka lebih tertarik untuk bermain game, internet dan lain-lainya. tidak ada permainan seperti gatrik, engkle atau sondah. siapakah yang harus beperan dalam mewujudkan semua itu kembali dibudidayakan dan dicintai oleh anak-anak penerus bangsa. Ingin rasanya untuk mengembalikan identitas semua itu, akan tetapi hal itu tidak bisa dilakukan dengan semudah membuka telapak tangan. semua itu harus melalui proses. meskipun begitu saya akan tetap berusaha untuk semua itu nyata dan bisa dipertahankan atau lebihnya bisa dikenal luas.
Kekhawatiran saya terhadap kebudayaan bertambah lebih lagi ketika mendengar berita-berita di TV bahwa salah satu musium yang ada di Yogyakarta telah kecolongan beberapa barang penting, yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. terlintas dalam pikiran saya, bahwa dengan motivasi apa para pencuri itu membawa kabur warisan-warisan budaya yang begitu berharga. yang saya takuti dari kejadian ini adalah, rasa takut terhadap siapa para pelaku yang mencuri warisan-warisan budaya yang ada di Jogjakarta. yang saya takuti adalah yang mencurinya adalah anak bangsa indonesia sendiri, bahkan mungkin juga hal yang lebih buruk akan terjadi, salah satunya mereka menjual warisan-warisan budaya tersebut terhadap kolektor asing.
Pentingnya kecintaan kita terhadap kebudayaan akan sedikit mengurangi paceklik semua itu, dengan kecintaan akan tercipta pelestarian, dan dengan pelestarian akan menimbulkan kecintaan terhadap kebudayaan itu sendiri. berharap dengan kecintaan terhadap kebudayaan tersebut, hal-hal seperti pengklaiman budaya, peleburan budaya, tidak akan terjadi. kita wujudkan semuanya dengan cinta dan pelestarian. salam selalu persatuan untuk indonesia.
Akhir-akhir ini saya sering melihat kehidupan anak-anak pada zaman sekarang yang sangat berbeda sekali dengan kehidupan masa kecil saya beberapa tahun silam. anak-anak zaman sekarang terkesan lebih modern, salah satu contohnya dengan adanya permainan game, online, ps. seperti apa yang saya lihat sehari-hari, kehidupan anak kecil sekarang jarang bermain hal-hal yang tradisional, mereka lebih tertarik untuk bermain game, internet dan lain-lainya. tidak ada permainan seperti gatrik, engkle atau sondah. siapakah yang harus beperan dalam mewujudkan semua itu kembali dibudidayakan dan dicintai oleh anak-anak penerus bangsa. Ingin rasanya untuk mengembalikan identitas semua itu, akan tetapi hal itu tidak bisa dilakukan dengan semudah membuka telapak tangan. semua itu harus melalui proses. meskipun begitu saya akan tetap berusaha untuk semua itu nyata dan bisa dipertahankan atau lebihnya bisa dikenal luas.
Kekhawatiran saya terhadap kebudayaan bertambah lebih lagi ketika mendengar berita-berita di TV bahwa salah satu musium yang ada di Yogyakarta telah kecolongan beberapa barang penting, yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. terlintas dalam pikiran saya, bahwa dengan motivasi apa para pencuri itu membawa kabur warisan-warisan budaya yang begitu berharga. yang saya takuti dari kejadian ini adalah, rasa takut terhadap siapa para pelaku yang mencuri warisan-warisan budaya yang ada di Jogjakarta. yang saya takuti adalah yang mencurinya adalah anak bangsa indonesia sendiri, bahkan mungkin juga hal yang lebih buruk akan terjadi, salah satunya mereka menjual warisan-warisan budaya tersebut terhadap kolektor asing.
Pentingnya kecintaan kita terhadap kebudayaan akan sedikit mengurangi paceklik semua itu, dengan kecintaan akan tercipta pelestarian, dan dengan pelestarian akan menimbulkan kecintaan terhadap kebudayaan itu sendiri. berharap dengan kecintaan terhadap kebudayaan tersebut, hal-hal seperti pengklaiman budaya, peleburan budaya, tidak akan terjadi. kita wujudkan semuanya dengan cinta dan pelestarian. salam selalu persatuan untuk indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)